Tulungagung, Jawa Timur. (Catatan Tgl. 22 April 2008)
Dipersiapkan Dua Minggu, Mayoret Kecil Tak Sabar untuk Tampil Kali pertama diselenggarakan di Tulungagung, parade drum band TK dan RA yang diselanggarakan oleh LPI Permatahati “IBU” pagi kemarin berlangsung meriah. Sekitar 1.500 anak menunjukkan kepiawaiannya memainkan alat-alat musik.
Kabut tipis masih tersisa di sejumlah ruas jalan Kota Tulungagung pagi kemarin. Mulai pukul 06.00 beberapa grup drum band mulai berdatangan. Dengan seragam aneka warna ditambah celoteh bocah, membuat pagi itu terasa begitu semarak.
Grup drum band dari 24 TK dan RA berkumpul di sepanjang jalan Wahid Hasyim. Ada juga yang bergerombol di sekitar alun-alun. Setelah berjajar rapi, masing-masing grup diberangkatkan dari depan Masjid Al Munawar Tulungagung. Mereka menempuh rute sepanjang halaman pendapa, Jalan RA Kartini, Basuki Rahmad dan berakhir di Kantor Pemkab Tulungagung Jalan Ahmad Yani Timur.
Sepanjang jalan anak-anak itu terlihat begitu ceria sambil sibuk menjalankan tugasnya. Ada yang membawa spanduk, menabuh drum dan lainnya. Berbagai lagu anak-anak terdengar di sepanjang rute yang dilewati. Seperti Gundul-Gundul Pacul, Anak Gembala, Bintang Kecil dan masih banyak lainnya. Beberapa RA memilih Solawat Nabi.
TK Dharma Wanita Jepun 2, misalnya. Siswa TK yang dipimpin Lilik Sumarmi ini terlihat percaya diri meski kurang dari dua minggu berlatih, demi bisa ikut parade. Mengenakan seragam ala angkatan laut, bocah-bocah memainkan alat musik yang mereka bawa. Sang mayoret terihat lincah memainkan tongkat. “Senang karena bisa megal-megol,” ucap Salma Adelia Amanda Putri, salah satu mayoret.
Salma tak sabar menantikan saat grupnya bisa tampil. “Mulai kemarin sore susah makan susah tidur. Maunya cepat-cepat pakai seragam mayoret,” ucap Dian Kristianti, ibu Salma. Seperti ibu-ibu lainnya, Dian kemarin juga terlihat mengikuti buah hati mereka di sepanjang jalan yang dilewati.
Sesampai di garis finish, Lilik yang sepanjang rute terus memberi semangat kepada para muridnya mengaku sangat puas. “Syukurlah dengan waktu yang mepet, ternyata berhasil lancar. Ini semua berkat dukungan komite sekolah dan
orang tua siswa,” ucap Lilik.
Rasa bangga kemarin juga disampaikan Direktur LPI Permatahati “IBU” Sri Saktiani. Kerja kerasnya bersama para panitia untuk menggagas parade band dengan menggabungkan TK dan RA, membuahkan hasil maksimal. Sebanyak 24 TK dan RA turut serta. “Kami terus berusaha menemukan ide-ide kreatif yang intinya merangsang bakat dan kemampuan anak dini usia yang belum pernah diadakan oleh pihak lain,” ucap Sakti, panggilan akrab Sri Saktiani.
“Ide awalnya, ingin mengulang sukses penyelenggaraan Pawai Cita-Cita dan Parade Drum Band yang kami gelar tahun lalu. Tahun ini kami ingin kawan-kawan dari usia dini di bawah naungan Departemen Agama atau RA bersatu dengan murid-murid
dari TK yang ada di bawah naungan dinas pendidikan,” ucap Ketua Pelaksana Parade, Eny Ruhayati.
Keberhasilan parade drum band juga diakui Kasubdin TK SD Dinas Pendidikan Tulungagung Drs Supardi MM, serta mendapat dukungan penuh dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Tulungagung Drs Bambang Triono MM. Diharapkan, kegiatan kemarin merupakan awal parade drum band tingkat TK dan RA untuk tahun-tahun berikutnya.
(Titin Ratna Rahayu) Jawa Pos
Dipersiapkan Dua Minggu, Mayoret Kecil Tak Sabar untuk Tampil Kali pertama diselenggarakan di Tulungagung, parade drum band TK dan RA yang diselanggarakan oleh LPI Permatahati “IBU” pagi kemarin berlangsung meriah. Sekitar 1.500 anak menunjukkan kepiawaiannya memainkan alat-alat musik.
Kabut tipis masih tersisa di sejumlah ruas jalan Kota Tulungagung pagi kemarin. Mulai pukul 06.00 beberapa grup drum band mulai berdatangan. Dengan seragam aneka warna ditambah celoteh bocah, membuat pagi itu terasa begitu semarak.
Grup drum band dari 24 TK dan RA berkumpul di sepanjang jalan Wahid Hasyim. Ada juga yang bergerombol di sekitar alun-alun. Setelah berjajar rapi, masing-masing grup diberangkatkan dari depan Masjid Al Munawar Tulungagung. Mereka menempuh rute sepanjang halaman pendapa, Jalan RA Kartini, Basuki Rahmad dan berakhir di Kantor Pemkab Tulungagung Jalan Ahmad Yani Timur.
Sepanjang jalan anak-anak itu terlihat begitu ceria sambil sibuk menjalankan tugasnya. Ada yang membawa spanduk, menabuh drum dan lainnya. Berbagai lagu anak-anak terdengar di sepanjang rute yang dilewati. Seperti Gundul-Gundul Pacul, Anak Gembala, Bintang Kecil dan masih banyak lainnya. Beberapa RA memilih Solawat Nabi.
TK Dharma Wanita Jepun 2, misalnya. Siswa TK yang dipimpin Lilik Sumarmi ini terlihat percaya diri meski kurang dari dua minggu berlatih, demi bisa ikut parade. Mengenakan seragam ala angkatan laut, bocah-bocah memainkan alat musik yang mereka bawa. Sang mayoret terihat lincah memainkan tongkat. “Senang karena bisa megal-megol,” ucap Salma Adelia Amanda Putri, salah satu mayoret.
Salma tak sabar menantikan saat grupnya bisa tampil. “Mulai kemarin sore susah makan susah tidur. Maunya cepat-cepat pakai seragam mayoret,” ucap Dian Kristianti, ibu Salma. Seperti ibu-ibu lainnya, Dian kemarin juga terlihat mengikuti buah hati mereka di sepanjang jalan yang dilewati.
Sesampai di garis finish, Lilik yang sepanjang rute terus memberi semangat kepada para muridnya mengaku sangat puas. “Syukurlah dengan waktu yang mepet, ternyata berhasil lancar. Ini semua berkat dukungan komite sekolah dan
orang tua siswa,” ucap Lilik.
Rasa bangga kemarin juga disampaikan Direktur LPI Permatahati “IBU” Sri Saktiani. Kerja kerasnya bersama para panitia untuk menggagas parade band dengan menggabungkan TK dan RA, membuahkan hasil maksimal. Sebanyak 24 TK dan RA turut serta. “Kami terus berusaha menemukan ide-ide kreatif yang intinya merangsang bakat dan kemampuan anak dini usia yang belum pernah diadakan oleh pihak lain,” ucap Sakti, panggilan akrab Sri Saktiani.
“Ide awalnya, ingin mengulang sukses penyelenggaraan Pawai Cita-Cita dan Parade Drum Band yang kami gelar tahun lalu. Tahun ini kami ingin kawan-kawan dari usia dini di bawah naungan Departemen Agama atau RA bersatu dengan murid-murid
dari TK yang ada di bawah naungan dinas pendidikan,” ucap Ketua Pelaksana Parade, Eny Ruhayati.
Keberhasilan parade drum band juga diakui Kasubdin TK SD Dinas Pendidikan Tulungagung Drs Supardi MM, serta mendapat dukungan penuh dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Tulungagung Drs Bambang Triono MM. Diharapkan, kegiatan kemarin merupakan awal parade drum band tingkat TK dan RA untuk tahun-tahun berikutnya.
(Titin Ratna Rahayu) Jawa Pos
IDENTITAS
MI MODERN “SAKTI”
(Shiddiq Amanah Kreatif Tabligh Istiqomah)
1.
Nama Madrasah : MI Modern
"SAKTI" permatahati "IBU"
2.
Alamat Madrasah :
Kampus I
Jalan :
Jl. A. Yani Timur 20-22
Desa / Kelurahan : Kampungdalem
Kecamatan :
Tulungagung
Kabupaten : Tulungagung
Propinsi : Jawa
Timur
Kode Pos : 66212
Telepon :
(0355) 322502
Kampus
II
Jalan :
Jl. P. Sudirman
Gg VIII/100
Desa / Kelurahan : Kepatihan
Kecamatan :
Tulungagung
Kabupaten :
Tulungagung
Propinsi : Jawa
Timur
Kode Pos : 66219
Telepon :
(0355) 322502
3.
Status :
Swasta
4.
Nama Yayasan : PERMATA HATI
5.
Nomer Akte Pendirian Lembaga :
MASJKUR, SH No. 13/2004
6.
Tahun Berdiri : 2010
7.
NSM :
111235040096
Komentar
Posting Komentar